Bahkan setelah lima tahun kepergiannya, Habibi tetap setia datang ke makam Ainun seminggu sekali untuk mengirim doa dan mengganti bunga. Tidak hanya di hati Habibi, Ainun juga mendapat tempat terhormat karena di makamkan bersama para pahlawan dan tokoh yang berjasa bagi Indonesia.
Diantara makam-makam lainnya, makam Ainun memang yang paling berbeda. Pusara dari istri mantan presiden ketiga Indonesia ini tidak pernah absen dari bunga yang segar karena diganti dua kali sehari.
Selain itu, di sebelah makamnya terdapat lahan yang sengaja dikosongkan. Menurut penjaga makam, lahan tersebut telah dipesan khusus. Muncul pertanyaan siapakah sosok yang nantinya akan menempati lahan tersebut?
Ternyata lahan ini sudah dipesan khusus oleh sang suami, Habibie. Menurut Wakil Kepala Bagian Kantor TMP Kalibata, Lani, Habibi ingin dekat dengan makam istrinya. Sebagai mantan presiden, Ia memang memiliki hak untuk menentukan sendiri di mana dia akan dimakamkan kelak.
Lahan kosong tersebut sengaja dipilihnya, sebagai wujud cinta sejati kepada wanita pujaannya. Rasa cinta Habibie itu juga tertuang dalam sajak untuk mengenang sang pujaan hati.
Kisah cinta Habibi Ainun ini memang menyita perhatian banyak orang. Bahkan kisahnya sampai dibuat novel dan difilmkan. Saat kehilangan Ainun pada 22 Mei 2010 karena kanker, Habibi mengaku kehilangan arah karena merasa separuh jiwanya telah hilang. Almarhum telah mendampingi Habibie selama 48 tahun 10 hari. Dan selama itu, keduanya tidak pernah terpisah dan selalu bersama.
Sementara itu Taman Makam Pahlawan ini juga terbaring beberapa nama tokoh nasional. Seperti makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution berada di sisi utara Ainun. Sisi barat, ada makam diplomat ulung mantan Menteri Luar Negeri era orde baru, Ali Alatas. Dan di sisi timur makam Ainun, terbaring juga jenazah begawan ekonomi Widjojo Nitisastro ditempatkan di sana.